Sunday, September 12, 2010

Pangkas Rambut Ekspres Jelang Hari Raya

Hari terakhir di bulan Ramadhan, aku baru sempat untuk merapikan rambutku. Sebenarnya niat untuk pergi ke tempat pangkas rambut sudah ada sejak beberapa hari sebelum hari raya namun karena kesibukan di siang hari dan kegiatan ibadah di malam hari membuat niatan itu belum terlaksana.

Aku teringat pertanyaanku beberapa waktu yang lalu kepada pemangkas rambut yang biasa aku sambangi. Kata dia (yang aku sendiri ngga tau namanya), pulang ke kampung halamannya di Garut akan dilakukan setelah berlebaran di Jakarta. Sehingga aku berpikir bahwa masih ada kesempatan untukku merapikan potongan rambut bahkan sehari sebelum hari raya.

Meluncurlah aku ke tempat pangkas rambut langgananku. Namun, yang aku dapati hanya gorden di etalase yang tertutup rapat dan tulisan "TUTUP". Dalam otak berpikir: lho....katanya dia akan pulang kampung setelah hari raya, kok hari ini sudah tutup?
Yah mungkin saja si pemangkas rambut itu benar adanya. Karena aku bertanya kapan pulang kampung, bukan kapan hari terakhir tempat pangkas rambutnya buka!

Segera aku mencari tempat pangkas rambut yang masih buka karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 3 sore. Setelah bergerak tidak jauh dari tempat semula, aku menemukan tempat pangkas rambut yang masih buka. Ada dua tempat lagi! Tapi antriannya banyak banget. Terlihat dari jejeran kendaraan roda dua yang diparkir di pinggir jalan.

Apa boleh buat. Aku pun ikut dalam antrian.
Saat aku menginjakkan kaki di tempat pangkas rambut itu, sudah ada 4 orang yang mengantri hendak dipangkas rambutnya. Paling ngga lama lagi giliranku tiba, pikirku.
Dan ternyata benar. Selang 30 menit kemudian, giliranku tiba. Si pemangkas rambut bertanya tentang model rambut yang aku ingini. Aku jawab: "Rapikan aja mas, kaya model rambut yang sebelumnya."

Si pemangkas rambut mulai bekerja. Gunting sana, gunting sini. Voila, +/- 15 menit kemudian rambutku sudah rapi. Cepat sekali kerjanya, aku pikir. Dalam waktu setengah jam lebih sedikit saja, dia bisa menyelesaikan 5 kepala. Tentunya tanpa cuci rambut dan bilas.

Aku berikan ia selembar 50 ribu Rupiah yang kemudian dikembalikan 43 ribu Rupiah kepadaku.
Terima kasih mas pemangkas rambut, sekarang rambutku sudah rapi lagi. Siap menyambut hari raya.

Ilustrasi foto:

No comments:

Post a Comment