Saturday, September 11, 2010

10 Musibah Tumpahan Minyak Terbesar dalam Sejarah


Peristiwa tumpahnya minyak ke perairan dapat membunuh satwa liar, mencemari udara dan air serta mengubah ekosistem selama bertahun-tahun yang akan datang. Banyak dari kita berpendapat bahwa tumpahan minyak Exxon Valdez sebagai peristiwa tumpahan minyak yang sangat buruk, tetapi dengan sekitar 42.800 ton tumpahan minyak, peristiwan ini bukanlah dikategorikan sebagai yang terburuk.


Berikut ini adalah 10 musibah tumpahan minyak terbesar dalam sejarah:


10. The Odyssey:


 Pada bulan November 1988, kapal tanker minyak bernama Odyssey milik Amerika terbelah menjadi dua di 700 kilometer dari lepas pantai Nova Scotia. The tanker spewed about 132,000 tons of crude oil into the sea and caught fire as it sank, setting the spill aflame. Tanker itu memuntahkan sekitar 132.000 ton minyak mentah ke laut dan terbakar ketika tenggelam, yang juga membakar minyak yang tumpah.

9. The Haven:

 
Sebuah ledakan keras di atas kapal tanker bernama Haven berbendera Siprus menewaskan enam anggota awak dan menumpahkan 145.000 ton minyak di lepas pantai Italia pada bulan April 1991. About 70 percent of the oil burned in the ensuing fire. Sekitar 70 persen dari minyak yang tumpah terbakar dalam peristiwa itu. Beberapa waktu berikutnya, tumpahan minyak dari Haven kemudian ditemukan di dasar laut pada kedalaman hingga 1.640 kaki.

8. The Amoco Cadiz:


Cuaca badai mengakibatkan Amoco Cadiz (sebuah kapal tanker berjenisVery Large Crude Carrier) kandas di Portsall Rocks, lepas pantai Brittany, Perancis, di tahun 1978. The ship split in two and quickly sank before its 1,604,500 barrels of oil load could be pumped from the wreck. Kapal tersebut terbelah menjadi dua bagian dan dengan cepat tenggelam sebelum sebanyak 1.604.500 barrel minyak dapat dipompa dari kapal. 

7. Castillo de Bellver:

 
Pada bulan Agustus 1983, kapal tanker Castillo de Bellver terbakar sehingga menyebabkan ledakan yang menyebabkan kapal terbelah menjadi dua. Minyak kemudian tumpah ke laut 24 mil dari lepas pantai Cape Town, di mana merupakan peristiwa tumpahan minyak terbesar hingga saat ini di Afrika Selatan. Luckily, the oil caused minimal environmental damage as the direction of the wind moved the oil slick offshore, where it dissipated naturally. Untungnya, tumpahan minyak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan yang minimal ketika arah angin menggiring tumpahan minyak menuju lepas pantai, di mana kemudian minyak itu hilang secara alami.

6. ABT Summer:




Ketika kapal tanker ABT Summer tengah dalam perjalanan dari Iran menuju Rotterdam, tanker tersebut mengalami kebocoran sehingga 260.000 ton minyak yang diangkutnya tumpah ke laut dan terbakar sekitar 700 mil di lepas pantai Angola pada tahun 1991. Bencana itu menewaskan lima dari 32 anggota awak kapal.

5. Anjungan minyak lepas pantai Nowruz  


Selama Perang Teluk pertama, sebuah kapal tanker bertabrakan dengan sebuah anjungan minyak lepas pantai pada tanggal 10 Februari 1983, menumpahkan sekitar 1.500 barrel minyak setiap hari, sampai anjungan minyak lepas pantai diserang oleh pesawat Irak pada bulan Maret dan terbakar. Anjungan minyak lepas pantai Nowruz tidak segera ditutup, karena lokasinya itu terletak di tengah Iran / zona perang Irak.

4. Fergana Valley:


The Fergana Valley, salah satu daerah pertanian dan industri terpadat di Asia Tengah, menjadi lokasi tumpahan minyak terbesar dalam sejarah pada tahun 1992 yaitu sebanyak 285.000 ton.

3. Atlantic Empress/Aegean Captain:


Pada bulan Juli 1979, sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani bernama the Atlantic Empress bertabrakan dengan kapal lain yaitu the Aegean Captain, selama badai tropis di Laut Karibia. Bencana the Atlantic Empress menewaskan 26 anggota kru dan merupakan tumpahan minyak terbesar dari kapal tanker.

2. Ixtoc I oil well


The Ixtoc I oil well meledak di Teluk Meksiko pada bulan Juni 1979. Anjungan pengeboran minyak kemudian terbakar dan runtuh, merobek katup dan membuat sulit bagi personil penyelamat untuk mengendalikan kerusakan. Tumpahan minyak berlanjut sampai Maret 1980.

1. Tumpahan minyak selama Perang Teluk: 1.360.000 -1.500.000 ton


Tumpahan minyak terburuk dalam sejarah yaitu tumpahan minyak yang terjadi selama Perang Teluk diperkirakan memuntahkan 8 juta barrel minyak ke Teluk Persia setelah pasukan Irak memaksa membuka katup sumur minyak dan jalur pipa saat mereka mundur dari Kuwait pada tahun 1991. Area tumpahan minyak mencapai area seluas 101 mil dikali 42 mil dengan ketebalan lima inci.





No comments:

Post a Comment